Pada zaman modern apalagi disaat batu akik telah menjadi trendy dan booming
di Indonesia, banyak orang mencari batu akik kelas super, alias yang
sudah matang atau tua. Namun sesuai dengan kualitasnya, maka batu akik
yang telah tua atau matang otomatis akan berharga jauh lebih mahal.
Perlu anda ketahui bahwa batu akik
mengandung mineral dan beberapa zat lainnya. Batu tersebut bisa indah di
alam karena telah teroksidasi oleh iklim dan suhu dimana batu tersebut
berada.
Namun ada beberapa trik atau cara untuk
membuat batu akik dapat menjadi lebih tua atau matang dengan lebih
cepat, dan nyaris semuanya TANPA menggunakan bantuan bahan kimia yang
dikomersilkan.
Pada saat batu akik belum booming
di Indonesia seperti sekarang, ada beberapa cara tradisional untuk
mempercepat proses pematangan mineral di dalam batu akik yang telah
digunakan oleh kakek atau orang tua kita pada zaman dahulu.
Berikut beberapa cara tradisional untuk
membuat batu akik cepat matang pada masa lalu, yang pada masa kini
beberapa caranya sudah dilupakan:
1. Batu akik diikat pada cincin berjenis tembaga
Batu akik pada masa lalu dipercaya dapat
lebih cepat matang jika diikatkan pada cincin (atau biasa disebut
“ikatan”) berjenis logam tembaga. Mineral di dalam batu akik dipercaya
dapat bereaksi lebih cepat matang, jika bersentuhan dengan cincin
tembaga, karena disebabkan logam tembaga dapat lebih hangat dibanding
logam lain jika digunakan, dan lebih mudah mengalirkan ion-ion dibanding
ikatan atau cincin batu akik lainnya, misal chrome, titanium, aloy atau
germanium.
Pada waktu lalu, banyak cincin batu akik
yang masih memakai logam berjenis tembaga. Namun seperti telah diketahui
bahwa jenis tembaga jika dijadikan cincin akan mudah korosi, berwarna
menjadi kehijau-hijauan atau kusam, apalagi untuk kulit sensitif
terkadang menjadikan jari tangan menjadi terasa gatal.
Itu sebabnya pada masa kini cincin batu
akik berjenis tembaga sudah jarang dibuat dan kalah dengan cincin-cincin
dari jenis logam lainnya, membuat cincin batu akik berjenis tembaga
makin susah didapat.
Oleh karenanya, untuk mengakalinya,
carilah cincin dengan bahan yang anda sukai selain tembaga, namun lubang
untuk meletakkan batu cincin tetap dilingkari oleh bahan dari tembaga
agar cincin dapat tetap menyentuh atau dapat kontak langsung dengan
logam berjenis tembaga. Lamanya cara ini digunakan: lebih lama lebih
baik.
2. Batu akik direndam dalam air kelapa
Batu akik pada masa lalu dipercaya dapat
lebih cepat matang jika direndam di dalam air kelapa. Cara mengambil air
dari dalam buah kelapa pastinya anda tahu, belah buah kelapa, ambil
dengan cara menampung airnya.
Masukkan dalam wadah, misal gelas, untuk
merendam batu akik anda agar dapat lebih cepat matang. Air kelapa
mengandung antioksidan yang tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk batu
akik.
Lamanya cara ini digunakan: 1-3 hari,
tergantung jenis batu akiknya, jika batu akik berjenis ringkih 24 jam,
jika batu akik berjenis keras, 3 hari. Durasi jeda: seminggu kemudian,
lakukan hal yang sama.
3. Batu akik direndam dalam air dari dalam batang pohon pisang
Batu akik pada masa lalu juga dipercaya
dapat lebih cepat matang jika direndam di dalam air yang terdapat di
dalam batang pohon pisang. Cara mengambil air dalam pohon pisang dapat
dengan cara menebang atau memotong batang pohon pisang tersebut.
Setelah batang pohon pisang ditebang,
maka dari dalam batangnya akan keluar titik-titik cairan. Tampung cairan
tersebut dalam sebuah wadah untuk merendam batu akik agar cepat matang.
Atau dengan cara lain, setelah batang
pohon pisang ditebang, keruklah pada bekas tebangan itu ditengah
batangnya, sehingga menyerupai mangkuk. Agar tak terkena debu atau air
hujan, tutuplah diatas bekas potongan batang pohon pisang itu selama 1
hari dengan plastik.
Agar airnya tertampung di dalam cekungan
itu, tunggulah sehari. Keesokan harinya bukalah tutupan itu, niscaya
akan anda dapati air di dalam cekungan. Lalu ambil airnya atau masukkan
langsung batu akik ke dalamnya.
Selain baik untuk merendam batu akik, air dari dalam batang pohon pisang juga baik sekali untuk menyuburkan rambut.
Lamanya cara ini digunakan: 1 hari s/d 4
minggu, tergantung jenis batu akiknya, jika batu akik berjenis ringkih
24 jam, jika batu akik berjenis keras, bsa sebulan. Durasi jeda: batu
ringkih seminggu kemudian, lakukan hal yang sama.
4. Batu akik diletakkan diatas pintu yang sering dilalui manusia
Cara ini paling unik, karena batu akik
pada masa lalu dipercaya dapat lebih cepat matang jika diletakkan diatas
pintu yang sering dilalui manusia yang mondar-mandir. Hal ini dipercaya
karena manusia memiliki aura yang dapat mempengaruhi mineral di dalam
batu akik.
Dengan meletakannya pada tempat yang
sering dilalui manusia, maka batu akik dipercaya akan lebih cepat matang
oleh aura manusia-manusia yang melewati di dekatnya, misal sebuah
pintu, batu akik diletakkan diatas kusen pada pintu itu dengan cara
menggantungnya di paku, menggunakan wadah atau kotak atau membungkusnya.
Lamanya cara ini digunakan: lebih lama lebih baik.

Resep-resep atau trik diatas merupakan cerita-cerita dari pengalaman mereka dan diwariskan secara lisan turun-temurun.
Anda boleh percaya atau tidak, karena semua itu adalah hak anda, namun tak ada salahnya jika dicoba.
Memang cara mereka sangat tradisional.
Maklum, pada masa itu belum ada bahan-bahan kimia oplosan seperti pada
masa kini yang banyak dikomersilkan dan dapat membuat batu akik cepat
matang.

Namun bagaimanapun juga, ada cara
tradisional yang memang tak masuk akal seperti yang telah diuraikan pada
artikel diatas. Tapi semua cara untuk dapat membuat batu akik cepat
matang itu jauh lebih aman ketimbang anda memakai cairan kimia pada masa
kini.
Karena cara-cara diatas itu memakai bahan
alam, artinya semuanya bersifat alami atau natural, dan tidak
membahayakan kondisi batu akik anda yang mungkin berharga dangat mahal.
Selamat mencoba. (©copyrights yudiweb.wordpress.com).
-yudiweb.wordpress.com-
keren sekali ternyata ada cara traditionalnya
BalasHapusElever Media Indonesia